Langsung ke konten utama

BAB 2 TINJAUAN PEMROSESAN TRAKSAKSI DAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PENDAHULUAN
Pada pembahasan kali ini, terdapat dua bagian besar. Bagian pertama membahas siklus pengolahan data serta perannya dalam menyelenggarakan aktivitas bisnis dan menyediakan informasi bagi pengguna. Bagian ini menjelaskan bagaimana organisasi mendapat dan memasukan data mengenai aktivitas bisnis ke dalam SIA, bagaimana perusahaan mengolah data dan mentransformasikan ke dalam informasi yang berguna, dan membahas mengenai konsep penyimpanan data dasar, menunjukan bagaimana data disimpan untuk penggunaan lebih lanjut dan pada akhirnya output informasi akan dibahas termasuk informasi dengan cara yang diberikan kepada pengguna. Bagian kedua membahas mengenai peranan system informasi dalam organisasi modern dan memperkenalkan konsep system enterprise resource planning (ERP). ERP dapat membantu mengintegrasikan semua aspek operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Bagian ini juga menjelaskan keunggulan yang signifikan dari ERP dan tantangan signifikan yang harus diselesaikan untuk mengimplementasikan system ERP.

PEMROSESAN TRANSAKSI: SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Fungsi penting SIA adalah memproses transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. Siklus pengolahan data: empat operasi (input data, penyimpanan data, pengolahan data, dan output informasi) yang dilakukan pada data untuk menghasilkan informasi yang berarti dan relevan. Berikut ini siklus pengolahan data:

INPUT DATA 
Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah mengambil data transaksi dan memasukannya ke dalam system yang biasanya dipicu oleh aktivitas bisnis. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktvitas bisnis, yaitu:
  1. setiap aktivitas yang menarik
  2. seumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
  3. orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas.
Siklus pendapatan yang sering melakukan transaksi adalah penjualan, baik kas maupun kredit. S&S perlu mengumpulkan data mengenai transaksi penjualan sebagai berikut:
  • waktu dan tanggal penjualan
  • karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang memproses penjualan.
  • register pemeriksaan tempat penjualan diproses.
  • barang yang terjual.
  • kuantitas setiap barang yang terjual.
  • membuat daftar harga dan harga actual dari setiap barang yang terjual.
  • jumlah total penjualan.
  • instruksi pengiriman.
  • untuk penjualan kredit: nama pelanggan, tagihan untuk pelanggan dan alamat pengiriman.
Sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (source documents): kertas untuk mengumlkan data mengenai aktivitas bisnis mereka. Mereka kemudian memindahkan data ke dalam computer, mereka sering memindah data ke computer, mereka sering menyimpan nama yang sama dan format dasar seperti dokumen kertas yang digantikannya. Berikut merupakan daftar beberapa aktivitas siklus transaksi umum dan dokumen sumber atau formulir yang digunakan untuk mengambil data kejadian:


Dokumen turnaround (turnaround documents): output perusahaan untuk pihak eksternal, yang seringkali menambah data ke dokumen, dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input.
Alat otomasi data sumber (source data automation): pengumpulan data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaa mesin pada waktu dan tempat asalnya. Contoh: terminal poin penjualan dan ATM.
Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah memastikan data yang diambil akurat dan lengkap dengan salah satu cara, yaitu menggunakan otomatisasi data sumber atau dokumen turnaround yang didesain dengan baik dan layer entri data.
Langkah ketiga dalam pemrosesan input adalah meyakinkan kebijakan perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau memverifikasi transaksi.

PENYIMPANAN DATA
Data perusahaan merupakan sumber daya yang paling penting.
Buku besar umum (general ledger): buku besar yang berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi.
Buku besar pembantu (subsidiary ledger): buku besar yang digunakan untuk mencatat data secara detail untuk akun buku besar umum dengan banyak sub-akun terpisah, seperti piutang, persediaan, dan utang usaha.
Akun control (control account): sebuah titel yag diberikan pada akun buku besar umum yang meringkas total jumlah yang tercatat dalam buku besar pembantu. Contoh: akun control piutang dalam buku besar umum merepresentasikan jumlah utang berdasarkan tiap-tiap pelanggan tertentu.

TEKTIK PENGODEAN
Pengodean (coding): penetapan sistematis dari angka atau hurus untuk mengklarifikasi dan mengatur item-item tersebut. Berikut ini merupakan beberapa teknik pengodean, yaitu: 
  • Kode urutan (sequence code): item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun semua item. Setiap item yang hilang menyebabkan perbedaan dalam urutan numerik. Contoh: cek yang dinomori sebelumnya, faktur, dan pesanan pembelian.
  • Kode Blok (block code): blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu. Contoh: S&S menyimpan angkat berikut ini untuk kategori peroduk Utama.
  • Kode grub (group code): dua atau lebih subgroup dari digit yang digunakan untuk kode item, sering kali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok. Jika S&S menggunakan angka kode produk tujuh digit, Teknik pengodean grup mungkin diaplikasikan sebagai berikut.
  • Kode mnemonic (mnemonic code): huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi item. Kode mnemonic berasal dari deskrpsi item dan biasanya mudah untuk dihafal. Contoh: Dry300W05 dapat merepresentasikan low end (300), putih (W), Pengering (Dry) yang dibuat oleh Scars (05).
Pedoman untuk menghasilkan system pengodean yang lebih baik, maka kode harus:
  • Konsisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan pembuat kode menentukan system yang diinginkan output sebelum memilih kode.
  • Memungkinkan untuk penambahan. Contoh: jangan menggunakan tiga digit untuk kode karyawan dalam perusahaan yang berkembang cepat dengan 950 karyawan.
  • Sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan dan interprestasi, juga memastikan dapat diterima oleh karyawan.
  • Konsisten dengan struktur organisasi perusahaan dan antardivisi perusahaan.
BAGAN AKUN
Bagan akun (chart of account): daftar semua angka yang ditetapkan untuk neraca dan laporan laba rugi. Angka akun memungkinkan transaksi data untuk dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukan ke dalam akun yang sesuai. Bagan akun juga memudahkan laporan keuangan dan laporan persiapan. Berikut ini table yang menunjukan bagak akn Ashton yang dikembangkan untuk S&S:


Digit pertama merepresentasikan kategori akun Utama dan mengindikasikan letak akun pada laporan keuangan S&S. Digit kedua merepresentasikan subakun keuangan utama dalam setiap kategori. Digit ketiga meunjukan akun khusus tempat data transaksi akan dimasukan.

JURNAL
Jurnal umum (general journal): jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau rutin. seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup.
Jurnal khusus (specialized journal): jurnal yang digunakan untuk mencatat sejumlah besar transaksi berulang seperti penjualan kredit, penerimaan kas, pembelian, dan pengeluaran kas. Berikut ini contoh jurnal penjualan:
Berikut ini contoh pencatatan dan posting penjualan kredit:

JEJAK AUDIT
Jejak audit (audit trail): jalur yang memungkinkan transaksi untuk ditelusuri melalui system pengolahan data dari titik asal ke output atau mundur dari output ke titik asal. Ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar dan untuk menelusuri perubahan dalam akun buku besar umum dari saldo awal ke saldo akhir mereka.

KONSEP PENYIMPANAN BERBASIS KOMPUTER
Entitas (entity): sesuatu mengenai informasi yang disimpan dalam catatan. Contohnya: karyawan, barang persediaan, dan pelnggan.
Atribut (attributes): sifat nomor identifikasi dan karakteristik khusus dari suatu entitas yang disimpan dalam database. Contohnya: nomor karyawan, tingkat pembayaran, nama, dan alamat.
Field: porsi data catatan dimana nilai data untuk atribut tertentu disimpan. Contohnya: dalam spreadsheet setiap baris merepresentasikan pelanggan dan setiap kolom adalah atribut untuk pelanggan. Setiap sel dalan spreadsheet adalah field.
Catatan (record): seperangkat field yang nilai datanya menjelaskan atribut tertentu dari suatu entitas, seperti semua data penggajian yang terkait karyawan tunggal. Contohnya: baris dalam spreadsheet.
Nilai data (data value): nilai actual yang disimpan dalam field. Ini mendeskripsikan atribut untuk setiap entitas. Contohnya: field nama pelanggan akan berisi "Perusahaan XYZ" jika perusahaan tersebut adalah pelanggan. 
File: seperangkat record yang secara logika berhubungan, seperti record penggajian semua karyawan.
File induk (master file): file permanen record yang menyimpan data umulatif mengenai organisasi. Saat transaksi terjadi, record dalam file induk akan diperbarui.
File transaksi (transaction file): file yang berisi transaksi bisnis yang terjadi selama periode fiscal tertentu. File transaksi secara konseptual sama dengan jurnal dalam SIA manual.
Database: seperangkat file data yang saling terkait dan dikendalikan secara terpusat, yang disimpan dengan sedikit redundasi data. Database mengonsolidasikan record yang disimpan sebelumnya dalam file terpisah ke dalam pool umum dan melayani berbagai pengguna dan aplikasi pengolahan data.
Berikut ini merupakan elemen-elemen penyimpanan data:

PENGOLAHAN DATA
Empat jenis aktivitas pengolahan daya yang berbeda yang disebut sebagai CRUD adalah sebagai berikut:
  1. Membuat (creating) record data baru, seperti menambah data karyawan yang baru dipekerjakan ke database penggajian.
  2. Membaca (reading), mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
  3. Memperbarui (updating) data yang tersimpan sebelumnya.
  4. Menghapus (delecting) data, seperti membersihkan file induk vendor untuk semua dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan perusahaan.
Berikut ini contoh dalam aktivitas memperbarui:

Pemrosesan batch (batch processing): mengakumulasi catatan transaksi ke dalam grup atau batch untuk memproses pada interval regular seperti harian atau mingguan. Catatan biasanya disortir ke dalam beberapa urutan (seperti secara numerik atau alfabet) sebelum pemrosesan.
Pemrosesan online, real-time (online, real-time processing): system computer yang mengolah dan sesegera mungkin setelah mendapatkan dan menyediakan informasi yang diperbarui untuk pengguna secara tepat waktu.
Berikut ini pemrosesan batch dan online:

OUTPUT INFORMASI
Dokumen (document): catatan transaksi atau data perusahaan lain. Contohnya cek, faktur, laporan penerimaan, dan daftar permintaan pembelian.
Laporan (report): output system, disusun dengan urutan yang bermakna, yang digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional, manajer untuk membuat keputusan dan mendesain strategi, dan investor dan kreditor untuk memahami aktivitas bisnis perusahaan.
Database query (pertanyaan): suatu permintaan database untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan guna menyelesaikan permasalahan atau menjawab pertanyaan. Informasi akan diambil, ditampilkan, atau dicetak, dan/atau dianalisis sebagaimana yang diminta.

SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
Sistem enterprise resource planning (ERP system): suatu system yang mengintegrasikan semua aspek aktivitas organisasi seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, manajemen persediaan ke dalam satu system. Sistem ERP termodulasi; perusahaan dapat membeli setiap modul yang memenuhi kebutuhan khusus mereka. ERP memfasilitasi arus informasi antara berbagai fungsi bisnis perusahaan dan mengelola komunikasi dengan para pemangku kepentingan di luar.
Berikut ini system ERP Terintegrasi:
Sistem ERP bersifat modular. Modul ERP biasanya mencakup sebagai berikut:
  • Keuangan (system buku besar dan pelaporan) - buku besar, piutang, utang, aktiva tetap, penganggaran, manajemen kas, dan persiapan laporan manajerial dan laporan keuangan.
  • Sumber daya manusia dan penggajian - sumber daya manusia, penggajian, imbalan kerja karyawan, pelatihan, waktu dan kehadiran, manfaat, dan laporan pemerintah.
  • Memesan ke kas (siklus pendapatan) - entri pesanan penjualan, pengiriman, persedianaan, penerimaan kas, perhitungan komisi.
  • Membeli untuk membayar (siklus pengeluaran) - pembelian, penerimaan dan inpeksi persediaan, persediaan dan manajemen Gudang, dan pengeluaran kas.
  • Manufaktur (siklus produksi) - perekayasaan, penjadwalan produksi, daftar bahan baku, barang dalam proses, manajemen alur kerja, pengendalian kualitas, manajemen biaya, dan proses manufaktur dan proyek.
  • Manajemen proyek - penetapan biaya, penagihan, waktu dan biaya, unit kerja, manajemen aktivitas.
  • Manajemen hubungan pelanggan - penjualan dan pemasaran, komisis, pelayanan, kontak pelanggan, dan dukungan pusat panggilan.
  • Alat system - alata untuk membuat data file induk, membuat perincian arus informasi, pengendalian akses, dan sebagainya.
Sistem ERP dengan database terpusat memberikan keuntungan yang signifikan sebagai berikut:
  • ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang terintegrasi di seluruh perusahaan. Menyimpan semua informasi perusahaan dan database tunggal memecah hambatan antara departemen dan arus informasi.
  • Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali, saat dimasukan ke dalam system yang berbeda. Mengunduh data dari satu system ke yang lain tidak lagi diperlukan.
  • Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area perusahaan dan kemampuan dalam memonitor yang lebih besar.
  • Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik.
  • Prosedur dan laporan yang telah distandardisasi antarunit bisnis.
  • Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat mengakses pesanan, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi, dan detail transaksi pelanggan sebelumnya.
  • Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real-time, dan otomatisasi proses manufaktur membuat produktivitas meningkat.
Sistem ERP juga memiliki kerugian yang signifikan sebagai berikut:
  • Biaya mahal.
  • Jumlah waktu yang diminta lama.
  • Perubahan proses bisnis.
  • Kompleksitas.
  • Resistensi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 13 SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

PENDAHULUAN Siklus pengeluaran ( expenditure cycle ): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Berikut diagram konteks dari siklus pengeluaran: Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan untuk berfungsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting sebagai berikut. Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang harus diambil? Pemasok manakah yang menyediakan kualitas dan layanan terbaik dengan harga terbaik? Bagaimana perusahaan dapat mengonsolidasikan pembelian antarunit untuk mendapatkan harga optimal? Bagaimana teknologi informasi (TI - information technology ) dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan fungsi logistic inbound ? Bagaimana perusahaan dapat memelihara kas

BAB 12 SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

PENDAHULUAN Siklus Pendapatan ( revenue cycle ): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Tujuan Utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan yang penting sebagai berikut: Sampai sejauh mana produk dapat dan harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan individu? Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan dimana persediaan tersebut harus ditempatkan? Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Haruskah perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalihdayakan ( outsourcing ) ke pihak ke tiga yang berspesialisasi dalam bidang logistic? Berapa harga optimal untuk setiap produk atau jasa? Haruskah kredit diperpanjang untuk

BAB 6 TEKNIK PENIPUAN DAN PENYALAHGUNAAN KOMPUTER

PENDAHULUAN Pada pembahasan berikut ini akan dibahas mengenai beberapa teknik penipuan dan penyalahgunaan computer yang lebih umum ke dalam tiga bagian: serangan dan penyalahgunaan computer, rekayasa social, dan malware . SERANGAN DAN PENYALAHGUNAAN KOMPUTER Hacking: akses , modifikasi, atau penggunaan yang tidak sah atas perangkat elektronik atau beberapa elemen dalam system computer. Beberapa contoh ilustrasi serangan-serangan hacking dan dampak yang ditimbulkan adalah sebagai berikut: Seorang hacker Rusia menerobos ke dalam system Citibank dan mencuri $10 juta dari rekening nasabah. Acxiom mengelola informasi nasabah untuk penerbitan kartu kredit, bank, perusahaan otomotif, dan para pengecer ( retailer ). Seorang administrator system untuk sebuah perusahaan yang berbisnis dengan Acxiom melebihi batas akses yang diizinkan, ia mengunduh file yang memiliki kata sandi yang sudah dienkripsi, dan menggunakan program pemecah sandi untuk mengakses ID rahasia. Penerobosan ini