PENDAHULUAN
MENGAPA ANCAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENINGKAT
Lebih dari 60% organisasi mengalami kegagalan utama dalam mengendalikan keamanan dan integritas system computer. Alatan untuk kegagalan tersebut meliputi:
MENGAPA ANCAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENINGKAT
Lebih dari 60% organisasi mengalami kegagalan utama dalam mengendalikan keamanan dan integritas system computer. Alatan untuk kegagalan tersebut meliputi:
- Informasi ketersediaan untuk sejumlah pekerja yang tidak pernah ada.
- Informasi pada jaringan computer distribusi sulit dikendalikan.
- Pelanggan serta pemasok memiliki akses ke system dan data satu sama lain.
PENILAIAN RISIKO DAN RESPONS RISIKO
Risiko bawaan: kelemahan dari sebuah penetapan akun atau transaksi pada masalah pengendalian yang signifikan tanpa adanya pengendalian internal.
Risiko residual: risiko yang tersisa setelah manajemen mengimplementasikan pengendalian internal atau beberapa respons lainnya terhadap risiko. Manajemen dapat merespons risiko dengan salah satu dari empat cara berikut:
- Mengurangi kemungkinan dan dampak risiko.
- Menerika kemungkinan dan dampak risiko.
- Membagikan risiko.
- Menghindari risiko.
Berikut pendekatan penilaian risiko untuk perancangan pengendalian internal:
MENENTUKAN EFEKTIVITAS BIAYA/MANFAAT
PEMISAHAN TUGAS AKUNTANSI
Pemisahan tugas akuntansi: pemisahan fungsi akuntansi otorisasi penyimpan, dan pencatatan guna meminimalkan kemampuan pegawai untuk melakukan penipuan.
Berikut pemisahan tugas:
MEMASANG PERANGKAT LUNAK DETEKSI PENIPUAN
Jaringan saraf: system komputasi yang meniru proses pembelajaran otak dengan menggunakan jaringan prosesor yang terhubung satu sama lain dengan menjalankan berbagai operasi secara serentak dan berinteraksi dengan dinamis.
MENGIMPLEMENTASIKAN HOTLINE PENIPUAN
Hotline penipuan: nomor telepon yang dapat dihubungi oleh para pegawai untuk melaporkan penipuan dan penyalahgunaan secara anonym.
Komentar
Posting Komentar